Tulisan pendek ini, bukan untuk mencari akar perbedaan ideologi ajaran Syiah – Sunni melainkan sebuah upaya populis, kajian ringan dan sederhana tentang Syiah. Lalu apa itu Syiah? Mengapa sebagian kecil umat Muslim “alergi” terhadap Syiah? Apakah Syiah sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW?
Ajaran Syiah untuk Pemula
Penelusuran terkait: landasan ajaran syi’ah, nikah ajaran syiah, pokok ajaran syiah, prinsip ajaran syiah, ajaran syiah yang bertentangan dengan islam, kenapa syiah dilarang, ajaran sesat syiah, apa yang harus kita lakukan untuk tidak terjebak ke dalam ajaran syiah?
Baca Juga Sekilas Tentang Islam Syiah
Syi’ah merupakan satu di antaranya mazhab Islam. Syiah berarti juga pengikut atau pembela Ahlul Bait (keluarga nabi) yang dalam hal ini Imam Ali bin Abi Thalib. Ingat, Muslim Syiah juga mengakui, mengikuti, dan membenarkan Islam sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW.
Lawan-lawan pemikiran Syiah seringkali memojokkan Syi’ah dengan dalil-dalil bahwa Syi’ah menolak kepemimpinan tiga Khalifah Sunni, yakni Abu Bakar, Utsman, dan Umar.
Padahal Muslim Syi’ah pun sangat menghormati tiga khalifah yang juga sahabat Nabi tersebut. Muslim Syiah mempercayai bahwa sepeninggal Rasulullah, keluarga Muhammad adalah pusat terbaik (sumber) untuk mempelajari Quran dan Islam.
Muslim Syiah berpendapat Ali bin Abi Thalib -menantu Nabi Muhammad adalah kepala keluarga Ahlul Bait dan penerus kekhalifahan.
Baca Juga Wanita Syiah Indonesia, Ini Ciri-cirinya dan Jangan Sotta
Pandangan ini berbeda dengan tradisi Muslim Sunni. Ali dipilih melalui perintah langsung dari Nabi Muhammad.
Bukankah perintah nabi adalah perintah yang berdasarkan wahyu Allah Swt?
Akibat dari perbedaan antara pengikut Ahlul Bait dan Abu Bakar menyebabkan terjadinya perbedaan tajam antara Syiah dan Sunni, termasuk dalam penafsiran Alquran, hadis, para sahabat, dan lain sebagainya.
Satu hal lagi dalam tradisi Syiah mengakui otoritas Imam Syiah (wakil Tuhan) sebagai pemegang otoritas agama dan berhak mengeluarkan fatwa.
Muslim Syiah juga mempercayai 12 imam, 1 imam masih gaib, yakni Imam Mahdi dan akan muncul sebagai penakluk Dajjal.
Baca Juga Tokoh Wanita Syiah Indonesia
Dalam ajaran Syiah terdapat ushuluddin -pokok (pokok-pokok agama) dan furu’uddin -ranting (penerapan agama).
Pokok-pokok agama dalam ajaran Syiah antara lain sebagai berikut.
- Tauhid, Allah Swt, Esa, tidak beranak dan tidak diperanakkan.
- Al-‘Adl, Allah Swt. adalah Maha Adil.
- An-Nubuwwah, meyakini para nabi sebagai pembawa berita dari Tuhan untuk umat manusia
- Al-Imamah, meyakini adanya imam pelanjut sebagai penerus risalah kenabian.
- Al-Ma’ad, percaya kepada Hari Kiamat (Hari Kebangkitan)
Baca Juga Orang yang Wajib Membayar Zakat Dinamakan?
Sedangkan di Sunni lazimnya rukun Islam & rukun Iman terdiri atas:
Rukun Islam
- Syahadat
- Shalat
- Puasa
- Zakat
- Haji
Rukun Iman
- Allah
- Alquran
- Nabi
- Malaikat
- Hari Akhir
- Qada & Qadar
Perbedaan pendapat tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab, masih dapat ditemukan alasan dan jawabannya.
Contoh sederhana, apabila seseorang mempercayai nabi, otomatis ia mempercayai Al-quran (karena para Nabi-lah yang membawa risalah Ketuhanan) dan apabila ia mempercayai Quran sudah pasti ia percaya kepada Tuhan, Allah Swt.
Semua rukun-rukun Iman dan rukun Islam bermuara kepada satu hal: TAUHID.
Baca Juga Hukum Membayar Zakat adalah Wajib, Ini Beberapa Jenis Zakat
Lantaran terlalu banyaknya mazhab (pandangan Islam) sehingga kadang-kadang umat Muslim terpecah belah. Sudah banyak referensi-referensi yang ditulis seputar ajaran Syiah baik dalam bentuk buku maupun format digital (data internet online).
Pendek kata, memahami dan mendeteksi Islam yang benar itu seperti apa? Mudah saja.
Selagi ia masih mengucap syahadat, tiada Tuhan selain Allah dan mengakui bahwa nabi terakhir adalah Nabi Muhammad SAW Maka sudah dipastikan ia berada dalam “mata air” kebenaran.
Jadi, jangan sampai lemah dan kurangnya informasi akan hakikat ajaran Syiah lalu kebiasaan berkomentar sebelum memahami duduk persoalannya dan menyebabkan sesama Muslim saling membenci.
Konspirasi dari pihak musuh-musuh Islam yang kemudian memprovokasi perbedaan mazhab dalam Islam menyebabkan saudara sesama Muslim saling bunuh-bunuhan. Sangat memprihatinkan dan sekaligus mengerikan.
Allah sendiri yang mengatakan bahwa:
“Jika Aku menginginkan semua seragam (serupa), itu adalah hal yang mudah bagi-Ku. Aku menciptakan kamu dari jenis-jenis yang berbeda supaya kamu saling mengenal dan saling menghormati.”
Marilah kita sesama umat Islam mulai bersatu dalam lingkar tauhid, tolong-menolong dalam kebaikan dan kebajikan. Tentu saja untuk perdamaian dan kedamaian dunia. Buktikanlah bahwa Islam agama damai dan rahmat bagi seluruh isi semesta alam.
Jangan bisanya hanya saling mencibir, memaki, menghina, dan meledek saudara sesama Muslim. Sudah saatnya orang Islam hadir dan turut serta dalam memulihkan kehormatan agama Islam.
Penulis: Anonim