Apa Itu Perbedaan Antara Amp, Watt, Volt, Dan Ohm

Tiga unit listrik paling dasar yakni tegangan (V), arus (I, karakter besarnya “i”) dan resistensi (r). Tegangan diukur dalam volt, arus diukur dalam amps dan resistance diukur dalam ohm.

Cara terbaik untuk menjelaskan perumpamaan ungkapan ini mungkin dengan membandingkannya dengan air. Tegangan (voltage) bisa disamakan dengan tekanan air, arus mampu disamakan dengan pengalirannya, dan resistance itu seperti ‘hambatan’ yang di contoh ini disebabkan oleh ukuran pipa.

Ditemukan rumus fundamental dalam electrical engineering yang menyatakan bagaimana ketiga istilah tersebut saling bekerjasama, yakni current = voltage/resistance.

Mari kita lihat bagaimana formula ini berlaku jikalau diaplikasikan ke metode pipa air. Katakanlah Anda memiliki tangki air yang terhubung ke selang yang Anda pakai untuk menyiram sebuah taman. Apa yang terjadi kalau Anda meningkatkan tekanan di dalam tangki? Anda mungkin bisa menebak bahwa ini akan membuat airnya keluar dari selang semakin kencang. Hal yang sama berlaku pada tata cara listrik: kenaikan voltase juga akan membuat ajaran kian kencang.

Tiga unit listrik paling dasar adalah tegangan  Apa itu Perbedaan antara Amp, Watt, Volt, dan Ohm

Jika Anda memperlebar diameter selang tersebut. Anda mungkin tau bahwa ini juga akan membuat lebih banyak air keluar dari selang. Ini mirip penurunan resistensi dalam sistem listrik, yang memajukan ajaran arus.

Tiga unit listrik paling dasar adalah tegangan  Apa itu Perbedaan antara Amp, Watt, Volt, dan Ohm

Electrical power atau Daya listrik diukur dalam watt. Dalam sistem listrik, power/daya (P) yakni sama dengan tegangan dikalikan dengan arus. P = V x I (Daya = tegangan x arus).

Analogi sistem air masih berlaku. Ambil selang dan arahkan ke sebuah kincir air.
Anda dapat memajukan power yang dihasilkan oleh kincir air dalam dua cara: Meningkatkan tekanan air yang keluar dari selang, air tersebut akan mengalir lebih kencang ke arah kincir air tersebut dan roda akan otomatis berputar lebih singkat, menghasilkan lebih banyak kekuatan. Cara lain yakni mengembangkan atau membuat lebih mudah laju aliran (contoh mirip memperlebar diameter selang), kincir air akan berputar lebih cepat alasannya adalah berat suplemen yang disebabkan oleh air yang lebih banyak mengalir pada kincir air tersebut.

Tiga unit listrik paling dasar adalah tegangan  Apa itu Perbedaan antara Amp, Watt, Volt, dan Ohm

Dalam sistem listrik, meningkatkan antara arus atau voltase akan menimbulkan power yang lebih besar. Katakanlah Anda memiliki 6-volt bola lampu yg terhubung ke 6-volt baterai. Output daya dari bola lampu adalah 100 watt.

Menggunakan rumus I = P / V, kita dapat mengkalkulasikan berapa banyak arus dalam amps yang diharapkan untuk mendapatkan 100 watt dari bola lampu 6-volt ini.

Anda sudah tahu bahwa P = 100 W, dan V = 6 V. Sekarang tinggal memakai rumusnya saja untuk mencari tau I.

I = P/V atau I = 100 W/6 V = 16.67 amps.

Apa yang terjadi bila anda memakai baterai 12-volt dan 12-volt bola lampu untuk menerima 100 watt?

I = 100 W/12 V = 8.33 amps (menghasilkan power yang serupa tetapi dengan jumlah arus yang setengah lebih kecil).

Tiga unit listrik paling dasar adalah tegangan  Apa itu Perbedaan antara Amp, Watt, Volt, dan Ohm

Ada laba yang bisa diperoleh bila menggunakan lebih sedikit arus/current untuk menerima jumlah power yang serupa. Hambatan (resistansi) dalam kabel listrik juga menyantap daya, dan daya yang disantap meningkat seiring meningkatnya arus yang melalui kabel tersebut.

Anda bisa mengetahui bagaimana ini bisa terjadi dengan melakukan sedikit perombakan pada kedua rumus dasar. Yang anda perlukan adalah rumus untuk power dalam hal resistensi dan arus. Mari kita menertibkan ulang rumus pertama:

I = V/R mampu diubah menjadi V = I x R (tegangan = arus x resistansi)

Sekarang anda bisa mengambil alih rumus V menjadi rumus berikutnya:

P = V x I (daya = tegangan x arus), mengambil alih V kita dapat P = I x R x I, atau P = I^2 x R (daya = Arus kuadrat x Resistansi).

Apa yang rumus tersebut sedang menginformasikan kita bahwa power atau daya yang dimakan oleh kabel akan meningkat jikalau resistensi kabel juga meningkat (acuan mirip kabel yang kecil atau terbuat dari metal yang kurang konduktif). Dan jumlah konsumsi dayanya juga akan berkembangtajam bila arus yang melalui kabel tersebut juga meningkat. Maka dari itu dengan menggunakan voltase yang lebih tinggi demi untuk mengurangi arus dapat membuat sistem electrical ini lebih efisien.

seorang buruh yang kini kepincut dengan dunia blogging