Mengenal Lebih Jauh Sifat Dan Abjad Watu Permata (Bab I)

Jika Anda ingin mengenal lebih jauh tentang  Mengenal Lebih Jauh Sifat dan Karakter Batu Permata (Bagian I)
Jika Anda ingin mengenal lebih jauh perihal watu permata atau batu mulia, postingan ini dapat dijadikan acuan yang berkhasiat. Artikel tentang Mengenal Lebih Jauh Sifat dan Karakter Batu Permata ini akan diposting dalam dua kali goresan pena. Tulisan pertama yakni yang Anda baca kini ini, tentang definisi mineral dan kristal. Sedangkan goresan pena kedua akan membicarakan tentang banyak sekali aspek watu permata seperti sifat gores, kekerasan, warna, dan berat jenis.

Mineral

Mineral ialah suatu zat yang terdapat dalam alam dengan komposisi kimia yang khas dan lazimnya mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kadang kala dapat bermetamorfosis dalam bentuk geometris tertentu.
Istilah mineral mampu mempunyai beragam makna; sulit untuk mendefinisikan mineral dan oleh alasannya itu pada umumnya orang menyampaikan, bahwa mineral adalah satu frase yang terdapat dalam alam. Sebagaimana kita ketahui ada mineral yang berupa :

* Lempeng
* Tiang
* Limas
* Kubus

Batu permata kalau ditelaah ialah merupakan campuran dari komponen-unsur mineral.
Setiap mineral yang mampu membengkak tanpa kendala akan memperkembangkan bentuk kristalnya yang khas, adalah suatu tampang lahiriah yang dihasilkan struktur kristalen (bentuk kristal). Ada mineral dalam keadaan Amorf, yang artinya tak mempunyai bangunan dan susunan kristal sendiri (mis beling & opal). Tiap-tiap pengkristalan akan semakin cantik jadinya jikalau berlangsungnya

Kristal

Kristal yakni suatu benda yang homogen, berbentuk sungguh geometris dan atom-atomnya tersusun dalam suatu kisi-kisi kristal,karena bangunan kisi-kisi kristal tersebut berlainan-beda maka sifatnya juga berlainan. Kristal mampu terbentuk dalam alam (mineral) atau di laboratorium. Kristal artinya mempunyai bentuk yang agak setangkup (symetris) dan yang pada banyak sisinya terbatas oleh bidang datar, sehingga memberi bangin yang tersendiri sifatnya kepada mineral yang bersangkutan.
Benda padat yang terdiri dari atom-atom yang tersusun rapi dibilang mempunyai struktur kristalen. Dalam suasana yang baik benda kristalen dapat memiliki batas bidang rata-rata & benda itu dinamakan kristal (HABLUR) & bidang rata itu disebut muka krsital.

Ada 32 macam gelas kristal yang dipersatukan dalam 6 sistem kristal, adalah:

1. REGULER, Kubus atau ISOMETRIK ketiga poros sama panjang dan berpotongan tegak lurus satu sama lain (acuan : intan, pirit, garam watu)
2. TETRAGONAL (berbintang empat) ketiga poros tegak lurus satu sama lain, dua poros sama panjang sedangkan poros ketiga berlainan (acuan chalkopirit, rutil, zircon).
3. HEKSAGONAL (berbintang enam) Hablur ini memiliki empat poros, tiga poros sama panjang dan terletak dalam satu bidang, bersilangdengan sudut 120 derajat (60 derajat), namun poros ke-empat tegak lurus atas bidang itu dan panjangnya berlainan (teladan apalit, beryl, korundum).
4. ORTOROMBIS (irisan wajik) ketiga poros tidak sama panjang du poros berpotongan siku-siku dan poros ketiga memotong miring bidang kedua poros tadi (berit, sulfur, topaz)
5. MONOKLIN (miring sebelah) ketiga poros tidak sama panjang, dua dari porosnya berpotongan sorong & poros ketiga tegak lurus atas kedua poros tadi (gips, muskovit, augit)
6. TRIKLIN (miring, ketiga arah) ketiga poros tidak sama panjang dan berpotongan serong satu sama lain(albit, anortit, distin)

Bentuk kristal dibagi dalam 6 tata hablur yang didasarkan:

* perbandingan panjang poros – poros hablur
* besarnya sudut persilangan poros – poros hablur

Sumber: Wikipedia.
Gambar oleh http://www.jewelinfo4u.com

seorang buruh yang kini kepincut dengan dunia blogging