Tokoh Wanita Syiah Indonesia

Tokoh wanita Syiah Indonesia pada dasarnya masih banyak yang belum kita ketahui. Utamanya siapa saja mereka. Dan berikut ini ada beberapa orang yang diklaim mereka adalah salah satunya.


Selain menyimak soal Tokoh Wanita Syiah Indonesia sebaiknya kamu simak juga mengenai ustadz syiah yang sering tampil di tv, artis pengikut syiah di indonesia, daftar 76 tokoh dan ulama syiah indonesia, wanita syiah bandung, daftar pesantren syiah di indonesia, daftar nama habib syiah di indonesia, masjid syiah di indonesia, tokoh-tokoh syiah indonesia


Tokoh Wanita Syiah Indonesia

Sebelum melangkah lebih jauh membahas mengenai siapa saja sebenarnya tokoh wanita Syiah Indonesia maka sebaiknya harus dipahami bahwa mereka ini hanya diklaim saja. Mereka tidak serta merta mencapkan diri sebagai orang yang benar-benar Syiah.


Dan mirisnya. Mereka kerap dihukumi sementara kita tidak tahu apa-apa mengenali aliran ini. Sejak dahulu sampai sekarang ini, pengikut aliran Syiah memang dipandang tabu oleh warga dan condong dijauhi.

Baca Juga ini Tujuan Mengeluarkan Zakat Fitrah Adalah


Tetapi, ada banyak tokoh populer di Indonesia yang terus-terang berpedoman aliran Syiah. Tetapi sekali lagi. Tidak mencap serta merta diri mereka adalah orang Syiah. Lantas Siapa tokoh Syiah populer di Indonesia itu dan siapa saja tokoh wanita Syiah Indonesia ?


Merilis dari republika.co.id, Syiah sebagai salah satunya aliran dalam pengetahuan kalam sebagai penganut Ali bin Abi Thalib.

Mencuplik dari kumparan.com, Muhammad Husain Attaba’I menerangkan dalam bukunya yang dengan judul Syiah Islam jika Syiah ialah golongan muslimin yang memandang penggantian kekhalifahan Nabi Muhammad saw. sebagai hak spesial yang dipunyai keluarga nabi (ahlul bait).


Mereka yakini jika Ali memiliki hak atas penggantian itu, bukan lainnya.

Baca Ini Juga Orang yang Wajib Membayar Zakat Dinamakan?

Aliran Syiah mempunyai ketidaksamaan penglihatan yang tajam dalam menerjemahkan Al-Qur’an, Hadis, dan yang lain.


Tokoh Syiah Populer di Indonesia ini tabu bagi sebagian orang.

Atas ketidaksamaan itu, barisan Syiah kerap jadi korban kekerasan di Indonesia karena dipandang meleset dari tuntunan Islam.

Bahkan juga, beberapa pengikut Syiah dihajar sampai ditendang dari kampungnya. Kasus ini sempat terjadi di Sampang, Madura, Jawa Timur.


Baca Juga Wanita Syiah Indonesia, Ini Ciri-cirinya dan Jangan Sotta

Beberapa tokoh Syiah populer di Indonesia terus perjuangkan barisan ini supaya dianggap oleh negara.

Adapun tokoh Syiah populer di Indonesia itu dapat kamu baca dalam rincian berikut ini.


1. Dina Y. Sulaeman diklaim sebagai tokoh wanita Syiah Indonesia

Tokoh Syiah populer di Indonesia yang lain ialah Dina Sulaeman.

Dia sebagai yang menerima summer sesi scholarship dari JAL Foundation untuk kuliah musim panas di Sophia University Tokyo.


Dia lulus dari Fakultas Sastra Arab Kampus Padjdjaran di tahun 1997.

Baca JUga Aplikasi Menulis yang Menghasilkan Uang


Dina Sulaeman sempat jadi staff pendidik di IAIN Imam Bonjol Padang.

Disamping itu, pada 2002-2007, dia meniti karier sebagai wartawan di Islami Republic of Iran Broadcasting.


Lantas siapa saja selain dari tokoh wanita Syiah Indonesia ini yang kerap diungkap ke publik? Silakan disimak nah!


1. Jalaludin Karunia tokoh Syiah Indonesia

Seseorang yang pada akhir tahun 1980-an dikenali sebagai ahli komunikasi. Hingga saat inilah ialah pendidik di Kampus Padjajaran (Unpad) Bandung.


Ia disebut sebagai tokoh sentra Syi’ah Indonesia.

Pada masa 2014-2019, dia memegang sebagai anggota DPR RI.

Baca JUga Cara Bikin Blog Dari Hp dengan Cara Mudah


3. Muhsin Labib tokoh Syiah Indonesia

Labib ialah Dosen Filsafat di UIN Syarif Hidayatullah yang disebut alumnus Muhsin Qum Iran.

Muhsin Labib menulis banyak buku mengenai Syiah dan jadi pembela Syiah Imamiyah di beberapa peluang.


4. Khalid Al Walid tokoh Syiah Indonesia

Pengurus MUI Pusat, Khalid Al Walid disebut sebagai pengikut aliran Syiah.

Dia sendiri sebagai lulusan Hawzah Ilmiah Qom.


Dalam perincian pengurus MUI yang tertera di dalam website resminya, Dr. H. Khalid al-Walid, M.Ag memegang sebagai Wakil Ketua Komisi Ukhuwah Islamiyah MUI Pusat.

Baca JUga Souvenir Pernikahan Murah Harga 500 Rupiah


5. Haddad Alwi tokoh Syiah Indonesia

Haddad Alwi ialah vokalis yang cukup populer yang umum berduet dengan biduanita Sulis.

Salah satunya lagunya yang dengan judul “Ya Thoybah”, diganti liriknya dengan bahasa Arab dan berisi sanjungan pada Ali bin Abi Thalib terlalu berlebih.


Hadad Alwi ikut berkunjung korban perselisihan sosial Syiah di Sampang Madura 29 September 2012.

Baca Juga Penukaran Uang Koin 500 Menjadi Rp750 Ribu Tidak Benar


Ia memberikan motivasi dan support ke beberapa pengungsi Syiah.

Jadi sudah tahu toh siapa saja tokoh wanita Syiah Indonesia dan yang bukan. Ingat. Jangan klaim mereka kafir hanya karena kedangkalan pengetahuan agama kita dan klaim atas dasar ketidaktahuan seperti apa aliran satu ini.

Jangan sotta dalam beragama. Agama Islam itu mencerdaskan bukan mempersempit nalar.


******

TOKOH SYIAH INDONESIA

Siapa yang tak kenal dengan tokoh Syiah Indonesia satu ini. Beliau adalah Jalaluddin Rakhmat atau yang akrab disapa Kang Jalal. Untuk sebagian orang mungkin belum tahu menahu atas kiprah tokoh satu ini.


Tapak Jalaludin Rakhmat: Intelektual, Legislator, Tokoh Syiah Indonesia

Intelektual Muslim sekalian tokoh komunikasi, Jalaludin Rakhmat wafat di Senin (15/2). Dia meninggal dunia di usia ke-71 habis meniti perawatan klinik di ICU RS Sentosa Internasional Bandung.

Baca Juga Eksistensi Honda Revo di Indonesia


Kang Jalal–sapaan dekat Jalaludin Rahmat–dikenal dengan beraneka macam pikirannya baik di sektor agama ataupun komunikasi. Dia menulis beberapa puluh buku dengan beberapa cabang pengetahuan salah satunya tasawuf, kandungan Al-Quran dan Hadits, fikih, komunikasi sampai, sosial.


Salah satunya kreasinya yang kesohor dengan tajuk Psikologi Komunikasi. Buah pikirnya dapat dikilas-balik lewat beberapa bukunya salah satunya Psikologi Agama, Ijtihad Kebahagiaan, Islam dan Pluralisme, Percobaan Sosial dan seterusnya.


Pria kelahiran Bandung, 29 Agustus 1949 lampau itu tertera adalah alumnus SMA Negeri 2 Bandung. Dia selanjutnya meneruskan pengajaran dan lulus S1 Jurnalistik di Kampus Padjajaran.


Setelah itu, gelar master komunikasi diterimanya dari Iowa State University dan doktor pengetahuan politik dari Australian National University. Kang Jalal selanjutnya melayani hidup dengan jadi Dosen di Kampus Padjajaran Jawa Barat di 1978 sampai 2014.


Sehabis itu, Jalaludin masuk ke dunia politik dengan jadi anggota DPR era 2014-2019 dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP). Ia duduki bangku di Komisi VIII DPR RI.


Di suatu waktu, Jalaludin pernah mengatakan, dianya masuk ke dunia politik dan menunjuk tergabung dengan PDIP karena menurut dia cuma partai itu yang bela barisan minoritas.


Konsentrasinya pada para terpinggirkan itu bisa pula dijelajahi lewat pendirian organisasi Syiah. Disamping diketahui selaku intelektual dan bekas anggota parlemen, Jalaludin adalah salah satunya tokoh Syiah.


Kang Jalal dalam beberapa peluang memang mengakui dibesarkan dalam keluarga Nahdliyin (NU). Namun dia selanjutnya sempat juga ikut serta dalam kegiatan yang bertujuan di Muhammadiyah, saat sebelum selanjutnya mempelajari tasawuf dan, pada akhirnya menjalankan Islam dengan mazhab Syiah.


Dia adalah tokoh Syiah Indonesia yang turut membidani lahirnya salah satunya organisasi Syiah di Indonesia, ialah Ikatan Jemaat Ahlulbait Indonesia (Ijabi) di awal Juli 2000 di Bandung, Jawa Barat.


Saat memberitahukan Ijabi, Kang Jalal mengucapkan jika Organisasi masyarakat Ijabi punya komitmen untuk terlibat dalam renaissance Islam dan bikin cerah penilaian umat, dan pembelaan atas nasib para tertindas (mustadh’afin).


Disamping itu pula, kata Jalaludin waktu itu, selaku pencerahan penilaian yaitu bangun pengetahuan keberagamaan yang inklusif, tak simbolis namun substantif, dan memberi dukungan kebebasan pikir dan toleran.


Tapi meskipun adalah tokoh Syiah, Kang Jalal miliki usaha untuk dekatkan Syiah dengan Sunni. Salah-satu pucuk usahanya itu yakni dengan ikut dirikan Majelis Ukhuwah Sunni Syiah Indonesia, Muhsin, di Mei 2011 saat lalu.


Artis pengikut syiah di indonesia

Saya tidak memiliki informasi terbaru mengenai artis-artis di Indonesia yang mengikuti ajaran Syiah.

Ajaran Syiah merupakan salah satu cabang dari Islam yang memiliki sejumlah perbedaan dalam hal kepercayaan dan praktik keagamaan dibandingkan dengan ajaran Sunni yang lebih banyak diikuti di Indonesia.


Di Indonesia, terdapat sejumlah komunitas dan organisasi yang mengikuti ajaran Syiah, namun tidak semua anggotanya merupakan artis.

Sebagai contoh, di Jakarta terdapat sebuah organisasi bernama Persatuan Ahlulbait Indonesia (PAI) yang mengikuti ajaran Syiah, namun tidak semua anggotanya merupakan artis.


Saya tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai artis-artis di Indonesia yang mengikuti ajaran Syiah karena tidak memiliki akses ke sumber informasi terbaru dan tidak memiliki kemampuan untuk browsing di internet.


Selain itu, saya juga tidak bisa memberikan pendapat atau evaluasi mengenai kepercayaan atau ajaran yang diikuti oleh individu atau kelompok tertentu, karena saya hanya merupakan model pembelajaran mesin yang tidak memiliki emosi atau pandangan pribadi.


Saya hanya dapat memberikan informasi umum mengenai ajaran Syiah di Indonesia, yaitu:

Ajaran Syiah merupakan salah satu cabang dari Islam yang memiliki sejumlah perbedaan dalam hal kepercayaan dan praktik keagamaan dibandingkan dengan ajaran Sunni yang lebih banyak diikuti di Indonesia.


Di Indonesia, ajaran Syiah tidak diakui secara resmi oleh pemerintah, namun tidak dilarang secara hukum. Sebagian besar masyarakat Indonesia mengikuti ajaran Sunni, namun terdapat sejumlah komunitas dan organisasi yang mengikuti ajaran Syiah.


Ajaran Syiah menekankan pentingnya pemahaman terhadap Al-Quran dan hadis serta kepemimpinan yang berlandaskan kepada keturunan Nabi Muhammad.


Ajaran ini juga memiliki beberapa perbedaan dalam hal kepercayaan dan praktik keagamaan, seperti perbedaan dalam hal penghakiman hukuman qisas (balas dendam) dan hukuman had (hukuman yang ditentukan oleh Allah).


Di Indonesia, terdapat sejumlah organisasi yang mengikuti ajaran Syiah, seperti Persatuan Ahlulbait Indonesia (PAI) dan Jamaah Tabligh. Namun, tidak semua anggotanya merupakan artis.


Saya tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai artis-artis di Indonesia yang mengikuti ajaran Syiah karena tidak memiliki akses ke sumber informasi terbaru dan tidak memiliki kemampuan untuk browsing di internet.


Selain itu, saya juga tidak bisa memberikan pendapat atau evaluasi mengenai kepercayaan atau ajaran yang diikuti oleh individu atau kelompok tertentu, karena saya hanya merupakan model pembelajaran mesin yang tid

seorang buruh yang kini kepincut dengan dunia blogging